Dua astronaut AS melesat ke antariksa Sabtu siang (30/5), untuk pertama kalinya dengan roket swasta, hampir satu dekade setelah peluncuran astronaut terakhir dari wilayah Amerika.
Astronaut Doug Hurley dan Bob Behnken melesat ke orbit pada pukul 15:22 waktu AS Timur, sesuai rencana, dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida. Mereka mengangkasa dengan roket yang dirancang dan dibangun oleh perusahaan swasta.
Perusahaan Antariksa SpaceX yang berbasis di California, dimiliki oleh miliarder Elon Musk.
“Ayo nyalakan lilin ini," kata Komandan Hurley sebelum meluncur.
Upaya peluncuran pertama yang dijadwalkan Rabu (27/5) lalu, ditunda karena cuaca buruk di sekitar Kennedy Space Center di negara bagian Florida.
Astronaut-astronaut terakhir diluncurkan ke antariksa dari AS pada 2011, ketika badan antariksa AS NASA mengistirahatkan armada pesawat ulang aliknya. Hal itu memaksa AS untuk bergantung pada kemitraan dengan badan antariksa Rusia untuk membawa astronaut-astronaut AS ke Stasiun Antariksa Internasional.
Apabila peluncuran roket Falcon 9 setinggi 24 lantai itu berhasil, Hurley dan Behnken akan mengelilingi Bumi di dalam kapsul baru Crew Dragon selama sekitar 19 jam, sebelum berusaha memarkir kendaraan itu di stasiun antariksa.
Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence terbang ke Florida untuk menyaksikan peluncuran itu, yang kedua kalinya pekan ini. Menurut pehitungan Badan Penerbangan dan Antariksa AS (National Aeronautics and Space Administration/NASA), lebih dari 3 juta orang lain juga menyaksikan secara daring dan banyak penonton yang memadati pantai dan jalan di dekatnya untuk menyaksikan peluncuran itu. [vm/ft]