Ribuan orang hari Minggu (22/1) berdemonstrasi di ibukota Romania dan kota-kota lain untuk memprotes usul pemerintah memberi ampunan pada ribuan narapidana, yang menurut para kritikus akan membalikkan usaha-usaha melawan korupsi.
Lebih dari 10 ribu demonstran berkumpul di University Square, dan kemudian menerobos garis polisi untuk menuju ke markas pemerintah. Ribuan lainnya juga berdemonstrasi di kota Cluj di bagian barat dan kota Iasi di bagian utara.
Di Bukares, demonstran meneriakkan yel-yel “kami ingin demokrasi, dan para pencuri tetap dalam penjara”. Mereka berteriak gembira ketika Presiden Klaus Iohannis – seorang pengecam pemerintah yang mendukung perlawanan anti-korupsi – ikut hadir dalam demonstrasi itu. Iohannis mengatakan “sekelompok politisi yang bermasalah dengan hukum ingin mengubah aturan dan memperlemah penegakan hukum. Wajar jika warga Romania marah”.
Sejumlah lansia dan warga yang membawa anak-anak mereka ikut dalam demonstrasi itu. Para demonstran menyebut Partai Sosialis Demokrat yang berkuasa sebagai “wabah penyakit”
Perdana Menteri Sorin Grindeanu ingin meloloskan peraturan darurat untuk mengampuni narapidana, yang menurut pemerintahannya akan mengurangi kepadatan di dalam penjara. Namun para kritikus mengatakan hal itu akan membantu sekutu-sekutu pemerintah yang dijatuhi hukuman akibat korupsi. Mereka juga mengatakan usul Grideanu itu seharusnya diperdebatkan terlebih dahulu di parlemen. [em/ii]