Tautan-tautan Akses

Rumah Mode Italia Alih Produksi Masker Kesehatan


Seorang perawat Italia merawat pasien Covid-19 di rumah sakit Oglio Po, di kota Cremona (foto: dok).
Seorang perawat Italia merawat pasien Covid-19 di rumah sakit Oglio Po, di kota Cremona (foto: dok).

Sebuah rumah produksi busana terkemuka Italia untuk sementara waktu menghentikan produksi busana karya desainer dan beralih membuat masker penutup wajah yang banyak dicari-cari rumah-rumah sakit dan bisnis.

Masker itu dijual seharga 3 euro per unit untuk memastikan tiap orang yang membutuhkkannya dapat memperolehnya, dan juga untuk mempertahankan pekerjaan para karyawan di rumah mode tersebut.

Gaun-gaun dan sejumlah busana dikesampingkan sementara. Mode busana harus menunggu.

Di belakang beberapa maneken yang tidak digunakan, beberapa pegawai bekerja berpacu dengan waktu yaitu membuat banyak masker pelindung wajah.

Tidak ada waktu terbuang dalam menyediakan perlengkapan pelindung bagi klien-klien baru mereka, karena permintaan yang meningkat setiap hari.

Angela Forte, karyawan perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan busana ModaImpressa memaparkan, “Yang saya punya seperti sampel ini, hanya saja dibuat dari kain putih. Setelah masker digunakan seharian, kita dapat mengeluarkan filternya, lalu mencuci masker seperti biasa dan mensterilkannya sehingga dapat digunakan lagi pada hari berikutnya.”

Dibuka pada tahun 2015, ModaImpresa berbasis di Molise, wilayah di Italia Selatan dan memproduksi serta mendistribusikan busana untuk merek-merek seperti Antonio Marras.

Tetapi sejak sejumlah pembatasan karena virus corona diberlakukan di Italia, 35 karyawan yang bekerja di pabrik di Miranda itu berisiko kehilangan pekerjaan.

Romolo D'Orazio, CEO ModaImpresa memikirkan apa yang hendak dilakukan selanjutnya.

Ia mengemukakan, “Menutup toko dan semua karyawan meminta tunjangan pengangguran, atau melakukan sesuatu yang dapat membuat kami terus bekerja. Saat itulah ide masker penutup wajah muncul dari seorang teman, Enzo Di Luozzo, yang mengelola sebuah klinik di Isernia."

Enzo menjelaskan ada kebutuhan akan pasokan masker yang sulit didapat. Ia menyarankan agar membuat prototip dan ini dikerjakan selama tiga atau empat hari. Pada akhir Maret 2020 prototip masker yang sudah teruji itu dibuat, terdiri dari dua lapis kain katun dan kertas TNT.

Berkat ModaImpresa, klinik Enzo di Isernia kini punya persediaan masker pelindung yang diperlukan para petugas kesehatan klinik tersebut.

ModaImpresa mendapat lebih banyak pesanan. Tidak hanya dari klinik kesehatan tapi juga dari perusahaan swasta untuk pegawai mereka yang membutuhkannya.

Sekarang perusahaan itu memproduksi tiga hingga empat ribu masker setiap hari, berharap dapat mencapai sepuluh ribu pada akhir minggu.

Karena pesanan terus berdatangan, beberapa penjahit tambahan dari luar dipanggil bekerja untuk memenuhi sejumlah pesanan. Di antaranya Tiziana Gianfrancesco yang mempertimbangkan risiko masuk kerja di tengah pandemi COVID-19 sebelum menerima tawaran itu.

“Awalnya saya takut tetapi memberanikan diri karena memikirkan para dokter dan perawat di luar sana," kata Tiziana.

Meskipun sebagian besar pesanan berasal dari dalam negeri, ModaImpresa mendapat beberapa pesanan internasional, dari Spanyol bahkan dari merek-merek terkenal seperti Hermes di Paris. [mg/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG