Kantor berita resmi Lebanon melaporkan setidaknya lima orang tewas pada Sabtu (9/3) dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di Lebanon selatan. Empat dari korban tewas berasal dari keluarga yang sama, sedangkan sembilan orang lainnya mengalami luka-luka
Gerakan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran dan Israel hampir setiap hari saling baku tembak mematikan di perbatasan sejak perang pecah pada Oktober antara Israel dan kelompok militan Gaza Hamas, sekutu Hizbullah.
“Serangan terhadap sebuah rumah di daerah Khirbet Selm menewaskan sebuah keluarga beranggotakan empat orang,” sepasang suami istri dan dua anak mereka, serta satu orang lainnya, kata NNA, seperti dikutip oleh kantor berita AFP.
NNA menambahkan bahwa sang ibu juga sedang hamil.
Menurut NNA, serangan tersebut menghancurkan rumah tersebut, melukai sedikitnya sembilan orang lainnya yang tinggal di dekatnya.
Sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada Oktober 2023, setidaknya 312 orang, sebagian besar pejuang Hizbullah, dan 56 warga sipil telah tewas di Lebanon, menurut penghitungan kantor berita AFP.
Pertempuran tersebut terutama terjadi di sepanjang wilayah perbatasan, tetapi kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas di Lebanon semakin meningkat.
Selasa (5/3) lalu, pasangan Lebanon dan putra mereka tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di desa perbatasan selatan Hula.
Di Israel, sedikitnya 10 tentara dan tujuh warga sipil tewas.
Serangan Hamas di Israel selatan, yang memicu perang di Gaza, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, menurut angka dari otoritas Israel.
Serangan pembalasan oleh Israel untuk menghancurkan Hamas telah menewaskan 30.960 orang di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas. [ft/ah]