Presiden Rusia Dmitri Medvedev telah berjanji untuk mengembangkan hubungan ekonomi dan keamanan dengan Abkhazia – salah satu dari dua wilayah Georgia yang diakui Moskow sebagai negara-negara yang merdeka.
Medvedev mengatakan itu hari Minggu, di kota Sukhumi, Abkhazia, saat menghadiri peringatan kedua perang singkat tapi menelan korban jiwa melawan Georgia.
Ia mengatakan, langkah untuk mengakui wilayah-wilayah itu sebagai negara-negara berdiri sendiri bukanlah keputusan yang mudah. Namun, ia mengatakan, waktu telah menunjukkan bahwa itu adalah keputusan yang tepat.
Pasukan Rusia menghancurkan militer Georgia dalam perang lima hari itu, dan meninggalkan ribaun tentara di Abkhazia dan Ossetia Selatan.
Langkah Rusia untuk mengakui wilayah-wilayah itu sebagai negara-negara merdeka dikecam Georgia ddan semua pemerintah negara-negara Barat.
Georgia memperingati perang itu hari Sabtu dengan Presiden Mikheil Saakashvili yang mengatakan bahwa masih merupakan kewajiban Georgia untuk “terus berjuang setiap hari untuk pembebasan tanah air kami.”
