Laporan berita Rusia mengatakan Presiden Dmitry Medvedev memberi penghormatan negara tertinggi kepada mata-mata Rusia yang dideportasi dari Amerika pertengahan tahun ini.
Juru Bicara Kremlin Natalya Timakova mengatakan bahwa sebuah upacara pemberian penghargaan berlangsung Senin di Kremlin, dan termasuk “para mata-mata yang bekerja di Amerika dan kembali ke Rusia bulan Juli.”
Kesemuanya, 11 orang, dituduh melakukan kegiatan mata-mata oleh penuntut Amerika pada akhir Juni. Tersangka terakhir Christopher Metsos ditangkap di Siprus dan dibebaskan dengan uang jaminan sebelum ia menghilang.
Ke-10 tersangka yang tersisa, banyak yang sudah bekerja di Amerika dan berperan sebagai agen rahasia yang tidak melakukan kegiatan, dikembalikan ke Rusia dalam pertukaran tahanan. Dalam pertukaran yang diliput media secara intensif ini, Moskow membebaskan empat orang yang dipenjarakan di Rusia karena melakukan pekerjaan mata-mata.