Moskow dan Teheran bersatu dalam upaya untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran, demikian dikatakan menteri luar negeri Rusia Sergey Lavrov, Selasa (21/7).
Ia berbicara selama pertemuan di Moskow dengan rekannya dari Iran, Mohammad Javad Zarif.
Kedua menteri bertemu di ibukota Rusia untuk membahas berbagai masalah termasuk perjanjian nuklir dan perang saudara di Suriah.
"Evaluasi kami cocok atau sangat mirip," kata Lavrov kepada wartawan setelah pembicaraan."Perjanjian nuklir benar-benar menjamin stabilitas dan keamanan global, dan kami sama-sama ingin mengerahkan semua upaya untuk menyelamatkannya," tambahnya.
Lavrov membantah Presiden Rusia Vladimir Putin pernah mengatakan Russia menentang kehadiran Iran di Suriah. Tuduhan ini muncul dalam buku baru yang ditulis oleh mantan Menlu Amerika John Bolton.
"Presiden Putin tidak pernah mengatakan hal semacam itu. Ini bukan kebiasaan atau tradisi kami dan terlebih lagi bukan kebiasaan pribadi Presiden Putin melakukan hal-hal semacam itu di belakang para mitra kita," kata Lavrov. [my/jm]