Tautan-tautan Akses

Rusia, China Blokir Usaha AS untuk Tekan Korea Utara


Rusia dan China menyerukan kepada DK PBB supaya melonggarkan sanksi terhadap Korea Utara (foto: ilustrasi).
Rusia dan China menyerukan kepada DK PBB supaya melonggarkan sanksi terhadap Korea Utara (foto: ilustrasi).

Rusia dan China hari Kamis (9/8) memblokir usaha Amerika untuk menambahkan sebuah bank Rusia, seorang pejabat Korea Utara dan dua perusahaan Korea Utara ke dalam daftar sanksi PBB.

Para diplomat yang dikutip kantor berita AFP mengatakan, minggu lalu Amerika minta pada Komite Sanksi PBB untuk membekukan aset-aset Agrosoyuz Commercial Bank yang dituduh membantu Korea Utara menghindari sanksi-sanksi PBB yang menyangkut transaksi keuangan.

Permintaan Amerika itu juga menyasar Ri Jong Won, wakil Bank Perdagangan Luar Negeri Korea Utara dan dua buah perusahaan cangkang Korea Utara.

Wakil Rusia menyatakan ragu tentang tuduhan Amerika itu, dan China menyatakan keberatan atas sanksi-sanksi yang diajukan Amerika kepada komite sanksi PBB itu.

Permintaan Amerika itu menyusul keputusan Departemen Keuangan Amerika untuk mengenakan sanksi-sanksi secara unilateral terhadap bank Rusia tadi, pejabat Korea Utara dan dua perusahaan cangkang negara itu.

Rusia dan China sebaliknya menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB supaya melonggarkan sanksi-sanksi terhadap Korea Utara karena telah bersedia membuka dialog dengan Amerika dan menghentikan percobaan-percobaan rudalnya.

Tapi pemerintahan Presiden Trump menyerukan supaya “tekanan maksimum” atas Korea Utara terus dipertahankan sampai negara itu sepenuhnya membongkar semua fasilitas nuklir dan rudal balistiknya.

Hari Kamis, kementerian LN Korea Utara mengeluarkan pernyataan keras mengutuk reaksi Amerika atas usaha Korea Utara untuk mengadakan hubungan baik dengan “menghasut dilancarkannya sanksi-sanksi dan tekanan internasional.” [ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG