Rusia dan Ukraina membuat klaim yang saling bertentangan pada hari Minggu (29/1) tentang siapa yang mengendalikan wilayah di dekat Blahodatne di bagian timur wilayah Donetsk.
Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, mengklaim kelompoknya telah mengambil alih kendali desa itu. Pada saat yang sama, militer Ukraina mengatakan pasukannya telah menangkis serangan tersebut.
“Satuan-satuan Pasukan Pertahanan Ukraina memukul mundur serangan penjajah di daerah Blahodatne di wilayah Donetsk,” kata Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina dalam laporan pagi hariannya, merujuk pada pertempuran yang terjadi pada hari Sabtu (28/1).
Ukraina mengatakan pasukannya juga menangkis serangan Rusia di area-area di dekat 13 permukiman lainnya di wilayah Donetsk.
Namun kelompok Wagner, yang digolongkan AS sebagai organisasi kejahatan transnasional, mengatakan dalam aplikasi Telegram pada Sabtu bahwa satuan-satuannya telah mengambil alih Blahodatne.
Laporan kantor berita Prancis mengatakan tidak ada konfirmasi langsung dari kementerian pertahanan Rusia.
Dengan semakin intensifnya pertempuran di wilayah Donetsk, garis pertempuran pun menjadi semakin tidak jelas, terutama di sekitar kota Bakhmut, tempat pertempuran sengit terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Kelompok Wagner sendiri pernah membuat klaim kesuksesan prematur sebelumnya.
Ukraina mengatakan bahwa Rusia belum mengambil alih Bakhmut, namun situasi di sepanjang garis depan semakin sulit. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Jumat bahwa kondisi di wilayah tersebut genting.
Empat warga sipil tewas terbunuh, satu di Bakhmut, dan 17 lainnya terluka dalam serangan Rusia di daerah itu hari Sabtu, kata gubernur wilayah Donetsk Pavlo Kyrylenko melalui Telegram. [rd/rs]
Sebagian informasi dalam laporan ini berasal dari Associated Press, Reuters dan Agence France-Presse
Forum