Kyiv dan Moskow mengonfirmasi, pada Kamis (24/3), bahwa Rusia dan Ukraina telah bertukar tahanan, dalam apa yang dikatakan Ukraina sebagai pertukaran tentara pertama sejak Moskow memerintahkan pasukannya menginvasi Ukraina satu bulan yang lalu.
“Mengikuti perintah Presiden Volodymyr Zelensky, pertukaran tawanan perang pertama telah dilakukan,” tulis Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk di Facebook.
“Sebagai imbalan atas 10 penjajah yang ditangkap, kami menyelamatkan 10 prajurit kami,” katanya, merujuk pada pasukan Rusia dan Ukraina.
Vereshchuk juga mengatakan bahwa 11 pelaut sipil Rusia yang diselamatkan di dekat kota pelabuhan Laut Hitam Odessa ditukar dengan 19 awak kapal sipil Ukraina yang ditahan oleh Moskow.
“Saya mengonfirmasi informasi mengenai pertukaran 10 prajurit Rusia yang ditahan di wilayah Ukraina dengan 10 prajurit Ukraina. Dan ada juga pertukaran pelaut sipil Rusia dengan pelaut sipil Ukraina,” kata Tatiana Moskalkova dari ombudsman hak asasi manusia Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan sebelumnya pekan ini bahwa Moskow telah menyelesaikan dua pertukaran tahanan sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
Moskalkova mengatakan sembilan tahanan Rusia ditukar dengan walikota Melitopol, kota di Ukraina tenggara yang direbut oleh tentara Rusia.
Vereshchuk pada Rabu (23/3) mengonfirmasi pertukaran di Melitopol itu tetapi membantah telah terjadi pertukaran lainnya.
Dalam pidato lewat tayangan video yang disiarkan pada Kamis (24/3) malam, Vereshchuk juga mengatakan Rusia telah menahan sebanyak 14 pejabat Ukraina, sebagian besar merupakan anggota parlemen daerah dewan kota. Ia menuntut pembebasan mereka, dan mengatakan bahwa menawan warga sipil bertentangan dengan hukum internasional. [lt/ka]