Menteri pertahanan Rusia mengatakan kurang dari lima persen wilayah Suriah tetap berada di bawah kendali kelompok Negara Islam atau ISIS.
Pada puncak kemunculan ISIS, militan itu menguasai sekitar separuh wilayah Suriah.
Berbicara dalam sebuah konferensi di Filipina, Sergei Shoigu, Senin (24/10) mengatakan bahwa “teroris” menguasai lebih dari 70 persen negara tersebut sebelum Rusia melancarkan operasi udara pada akhir tahun 2015 untuk mendukung serangan pasukan Presiden Bashar Assad terhadap militan ISIS dan pasukan-pasukan oposisi.
Serangan udara Rusia menghancurkan lebih dari 900 kamp pelatihan dan sejumlah besar persenjataan berat.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia memfokuskan upaya di wilayah timur Suriah di mana terjadi persaingan antara pasukan pemberontak yang didukung oleh Amerika dan pasukan pemerintah di provinsi Deir el-Zour yang kaya minyak. [gp]