Rudal Rusia mengenai Ibu Kota Ukraina dan kota-kota lain pada Sabtu (16/4), sementara Moskow mengatakan pasukannya telah menyisir kawasan urban di Mariupol dan hanya segelintir tentara Ukraina yang masih bertahan di pabrik baja di kota pelabuhan yang bergolak itu.
Klaim Rusia di Mariupol itu belum bisa diversifikasi secara independen. Mariupol telah mengalami pertempuran sengit dan bencana kemanusiaan terburuk. Jika klaim Moskow itu benar, Mariupol akan menjadi kota besar pertama yang jatuh ke tangan Rusia sejak invasi 24 Februari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu (16/4) mengatakan situasi di kota itu masih sangat buruk dan Kyiv melakukan kontak dengan para pejuang di Mariupol setiap hari.
elenskyy, yang berpidato secara daring, menuduh Rusia berusaha membasmi penduduk kota itu. Namun, Zelenskyy tidak menanggapi klaim Moskow yang menyebut pasukannya telah mengusir pasukan Ukraina dari seluruh kawasan urban di Mariupol.
"Situasinya sangat sulit di Mariupol," kata Zelenskyy kepada situs berita Ukrayinska Pravda.
"Para tentara kami terhadang; para korban luka terhadang. Ada bencana kemanusiaan. ... Meski demikian, para tentara membela diri mereka."
Setelah kapal induknya di Laut Hitam tenggelam, Rusia melancarkan lebih banyak serangan jarak jauh. Moskow mengatakan pesawat tempurnya telah menyerang sebuah pabrik reparasi tank di Kyiv.
Sebuah ledakan terdengar, dan asap membubung di sebelah tenggara distrik Darnytskyi. Wali kota mengatakan sedikitnya satu orang tewas dan para tenaga kesehatan berusaha menyelamatkan yang lainnya. [vm/ft]