Pejabat Kesehatan Rusia, Selasa (28/7), mengumumkan dimulainya uji coba medis terhadap bakal vaksin anti-virus corona kedua yang disebut "EpiVacCorona".
Kepala pengawas Kesehatan Rusia Rospotrebnadzor Anna Popova mengatakan relawan pertama menerima dosis vaksin baru itu pada Senin (27/7). Bakal vaksin itu dikembangkan oleh Vector, lembaga virologi negara Rusia.
Wakil Kepala unit kesehatan medis unit 163, Natalya Rundyk mengatakan uji coba itu akan melibatkan 100 sukarelawan berusia antara 18 dan 60 tahun.
Rusia sedang menguji dua kandidat vaksin yang dibuat dengan teknologi berbeda, yaitu peptida dan adenovirus.
"Vaksin melindungi hewan yang divaksinasi dari radang paru-paru setelah tertular. Menurut kami, itu adalah pencapaian yang hebat," kata Aleksander Ryzhikov, Kepala infeksi zoonosis dan unit flu
Vaksin pertama itu dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute.[ka/pp]