Tautan-tautan Akses

Rusia Menjadi Tuan Rumah KTT BRICS


Presiden Rusia Vladimir Putin dan para pemimpin negara dan peserta KTT BRICS menghadiri konser sebelum makan malam informal mereka di Kazan, Rusia, Selasa (22/10).
Presiden Rusia Vladimir Putin dan para pemimpin negara dan peserta KTT BRICS menghadiri konser sebelum makan malam informal mereka di Kazan, Rusia, Selasa (22/10).

Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri India Narendra Modi dan para pemimpin dunia lainnya tiba di kota Kazan, Rusia, hari Selasa (22/10). Mereka menghadiri pertemuan puncak BRICS, kelompok yang terdiri dari negara-negara berkembang. Rusia berharap KTT ini menjadi titik temu untuk menentang pengaruh Barat dalam urusan dunia.

Bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, pertemuan tiga hari itu juga menawarkan cara yang kuat untuk menunjukkan kegagalan upaya-upaya yang dipimpin AS untuk mengucilkan Rusia atas tindakannya terhadap Ukraina.

“Di Kazan, kita harus membuat sejumlah keputusan penting yang bertujuan lebih meningkatkan aktivitas perhimpunan ini dan memperkuat kerja sama dalam kerangka kerjanya,” ujar Putin.

Penasihat urusan luar negeri Rusia, Yuri Ushakov, menyebut pertemuan puncak itu sebagai "acara kebijakan luar negeri terbesar yang pernah diadakan" oleh Rusia, dengan 36 negara hadir dan lebih dari 20 di antaranya diwakili oleh kepala negara.

Aliansi BRICS, yang awalnya terdiri dari Brazil, Rusia, India, China atau China, dan South Africa (Afrika Selatan), telah berkembang pesat dan kini mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Turki, Azerbaijan, dan Malaysia telah secara resmi mengajukan permohonan untuk menjadi anggota. Beberapa negara lain menyatakan minat untuk bergabung.

Para pengamat melihat KTT BRICS sebagai bagian dari upaya Rusia untuk menunjukkan dukungan dari negara-negara di Selatan, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat, serta membantu memperluas hubungan ekonomi dan keuangan.

Proyek-proyek yang diusulkan mencakup sistem pembayaran baru yang menawarkan alternatif jaringan dunia untuk pesan bank SWIFT dan memungkinkan Rusia menghindari sanksi Barat dan berdagang dengan mitranya.

KTT itu menekankan hubungan erat antara Xi dan Putin, yang mengumumkan kemitraan “tanpa batas” beberapa minggu sebelum Rusia menyerang Ukraina pada tahun 2022. Mereka bertemu setidaknya dua kali tahun ini, di Beijing pada bulan Mei dan di KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai pada tahun yang sama di Kazakstan pada bulan Juli. [ps/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG