Tautan-tautan Akses

Rusia Peringatkan Potensi "Eskalasi Eksplosif" usai Serangan Israel ke Iran


Situasi di Teheran setelah beberapa ledakan terdengar di Teheran pada 26 Oktober 2024. (Foto: AFP)
Situasi di Teheran setelah beberapa ledakan terdengar di Teheran pada 26 Oktober 2024. (Foto: AFP)

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pertemuan puncak BRICS pada minggu ini bahwa ketegangan antara dua negara besar regional itu berisiko memicu perang besar di Timur Tengah.

Rusia memperingatkan pada Sabtu (26/10) bahwa "eskalasi besar" dalam konflik antara Iran dan Israel dapat berpotensi meluas di luar kendali, setelah Israel menyerang target militer di negara Islam itu.

Israel memperingatkan Teheran akan "membayar harga mahal" jika membalas serangan tersebut, sementara Amerika Serikat dan Inggris mendesak Iran untuk tidak memperburuk konflik.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan dia prihatin dengan "eskalasi eksplosif yang sedang berlangsung" di wilayah tersebut.

"Kami mendesak semua pihak yang terlibat untuk menahan diri, menghentikan kekerasan dan mencegah peristiwa berkembang menjadi skenario bencana," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Penting untuk menghentikan provokasi terhadap Iran agar tidak melakukan tindakan balasan dan keluar dari lingkaran eskalasi yang tak terkendali," ujarnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pertemuan puncak BRICS pada minggu ini bahwa ketegangan antara dua negara besar regional itu berisiko memicu perang besar di Timur Tengah.

"Tingkat konfrontasi antara Israel dan Iran telah meningkat tajam. Ini semua mengingatkan pada reaksi berantai dan menempatkan seluruh Timur Tengah di ambang perang skala penuh," kata pemimpin Rusia tersebut.

Moskow, yang memiliki hubungan dekat dengan Iran, menyatakan kekhawatirannya terhadap potensi konflik lebih luas di kawasan yang menjadi bagian dari kepentingan keamanan dan ekonominya. [ah]

Forum

XS
SM
MD
LG