Kesepakatan itu ditandatangani hari Selasa (15/1) di Moskow dalam pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.
Wakil khusus Hasina untuk media Mahbubul Hoque Shakil mengatakan kepada Associated Press, Rabu (16/1) bahwa persetujuan pembelian senjata tersebut mencakup pesanan kendaraan-kendaraan lapis baja dan senjata infanteri, sistem pertahanan udara dan helikopter.
Ia mengatakan berdasarkan persetujuan lain, Rusia juga akan menyediakan $500 juta untuk membiayai pembangunan PLTN pertama di Bangladesh di kota Ruppur – 200 kilometer dari ibukota Dhaka, yang akan memiliki kemampuan memproduksi 2000 megawatt listrik.
Rusia juga bersedia memberi dukungan keuangan setelah pembangunan PLTN itu rampung.
Wakil khusus Hasina untuk media Mahbubul Hoque Shakil mengatakan kepada Associated Press, Rabu (16/1) bahwa persetujuan pembelian senjata tersebut mencakup pesanan kendaraan-kendaraan lapis baja dan senjata infanteri, sistem pertahanan udara dan helikopter.
Ia mengatakan berdasarkan persetujuan lain, Rusia juga akan menyediakan $500 juta untuk membiayai pembangunan PLTN pertama di Bangladesh di kota Ruppur – 200 kilometer dari ibukota Dhaka, yang akan memiliki kemampuan memproduksi 2000 megawatt listrik.
Rusia juga bersedia memberi dukungan keuangan setelah pembangunan PLTN itu rampung.