Kampanye Rusia untuk memodernisasi dan memperkuat angkatan bersenjatanya semakin meningkatkan risiko yang dihadapi kekuatan militer Amerika dan Eropa. Sebagian pejabat pertahanan menyampaikan keprihatinan militer Rusia tidak lama lagi bisa menantang dominasi Amerika dan sekutunya di seluruh benua Eropa.
Sebagian besar perhatian dalam beberapa pekan terakhir terfokus pada kepercayaan diri baru Rusia mengenai persenjataan nuklirnya setelah Presiden Vladimir Putin sesumbar mengenai empat sistem peluncuran baru yang dirancang untuk membuat pertahanan Amerika "tidak berguna."
Yang juga menimbulkan keprihatinan pejabat Amerika dan Eropa adalah modernisasi kekuatan militer konvensional Rusia, yang telah dipamerkan dan diuji di tempat-tempat seperti Ukraina dan Suriah.
"Militer Rusia yang semakin modern beroperasi pada tingkat yang belum pernah disaksikan sebelumnya sejak Perang Dingin," kata komandan pasukan Amerika di Eropa, Jenderal Curtis Scaparrotti, kepada anggota Kongres di Washington, Kamis (8/3). Dia memperingatkan bahwa Amerika tidak punya pilihan selain mengimbanginya.
"Mengingat kecepatan modernisasi militer Rusia, dan yang kita ketahui mengenai apa yang mereka lakukan, kita harus mempertahankan modernisasi kita, sehingga kita bisa tetap dominan di bidang dimana kita sekarang dominan," kata dia.
Scaparrotti, yang juga menjabat sebagai Panglima Gabungan Tertinggi NATO, menegaskan bahwa kegagalan Washington untuk terus memodernisasi pasukannya memungkinkan Rusia untuk menantang AS dalam hampir semua ranah, dalam perspektif militer, pada 2025." [my/ds]