Aksi unjuk rasa berlangsung di banyak lokasi di seluruh Rusia pada hari Minggu (13/3) untuk memprotes invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina, di mana hingga berita ini diturunkan hampir 300 orang ditahan oleh polisi. OVD-Info, yang memantau aksi penangkapan selama demonstrasi, mengatakan bahwa polisi telah menahan 292 orang selama unjuk rasa di 25 kota di Rusia.
Salah seorang wartawan AFP yang hadir pada demonstrasi di ibu kota Moskow menyaksikan setidaknya selusin penangkapan, dan mengatakan bahwa polisi menahan siapa pun yang tidak memiliki tanda pengenal wartawan.
Seorang perempuan muda meneriakkan “damai untuk dunia” ketika ia dibawa pergi oleh dua polisi, AFP melaporkan.
Di kota kedua terbesar Rusia, Saint Petersburg, AFP menyaksikan sejumlah penangkapan, termasuk seorang pengunjuk rasa yang diseret di tanah.
Kawasan Nevsky Avenue di pusat kota ditutup oleh polisi dengan selusin mobil polisi yang diparkir di sepanjang jalan.
Akhir pekan lalu, polisi menangkap lebih dari 5.000 pengunjuk rasa di seantero Rusia. Mereka terancam denda dan hukuman penjara karena turun ke jalan.
Sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari lalu, lebih dari 14.200 orang telah ditangkap di Rusia karena ikut serta dalam aksi unjuk rasa anti-perang. [rd/em]