Proposal yang diajukan deputi Menteri Luar Negeri Rusia Gennady Gatilov itu menyerukan gencatan senjata agar berlaku mulai 1 Maret. Amerika Serikat menanggapinya dengan tuntutan gencatan senjata segera dan akses kemanusiaan yang lebih besar ke kota-kota Suriah yang terkepung.
Konflik lima tahun, yang menghadapkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan pasukan pemberontak yang menginginkan Assad disingkirkan, telah menewaskan lebih dari 250 ribu orang dan menjadi krisis kemanusiaan terburuk di dunia dalam beberapa tahun ini.
Rusia telah melancarkan kampanye serangan udara untuk mendukung rezim Assad. Menurut Rusia, serangan itu menarget pasukan ISIS yang telah berakar di Suriah. Tetapi Amerika dan negara-negara Barat lainnya menyatakan mayoritas serangan udara itu menarget kelompok-kelompok moderat yang menentang Assad.
Serangan bom terbaru Rusia terhadap kota Aleppo telah mendorong kelompok-kelompok oposisi meninggalkan pembicaraan perdamaian yang dipimpin PBB di Jenewa bulan lalu. [uh]
