Rusia pada Selasa (22/8) mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh drone Ukraina di atas wilayah Moskow dan di daerah Bryansk di perbatasan antara kedua negara.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan di Moskow dilakukan oleh dua drone dan bahwa tidak ada laporan mengenai kerusakan.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, mengatakan di Telegram bahwa satu drone ditembak jatuh di daerah Krasnogorsk di sisi barat laut Moskow dan yang lainnya di Chastsy, di sebelah barat kota itu.
Reuters mengatakan ada beberapa kerusakan kecil pada sebuah bangunan hunian bertingkat tinggi di Krasnogorsk dan bahwa reruntuhan drone yang jatuh telah merusak beberapa mobil di darat.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dua drone Ukraina yang dijatuhkan oleh sistem pengacak di atas Bryansk jatuh tanpa menimbulkan korban.
Serangan udara Ukraina mendorong bandara-bandara Moskow untuk menangguhkan penerbangan untuk beberapa waktu, suatu langkah yang telah diambil sebagai tanggapan atas serangan drone di wilayah ibu kota Rusia dalam beberapa hari sebelumnya.
Rusia juga mengatakan jet-jet Sukhoi menghancurkan kapal pengintai Ukraina yang beroperasi di daerah fasilitas produksi gas Rusia di Laut Hitam. Sebuah pernyataan kementerian tidak merinci lebih jauh mengenai insiden itu, termasuk di mana lokasi persisnya itu terjadi.
Sementara itu, Paus Fransiskus dan Jenderal AS Mark Milley, Ketua Gabungan Kepala Staf, membahas perang di Ukraina di Vatikan pada Senin (21/8).
Milley, seorang penganut Katolik, mengatakan, kunjungan sangat berarti baginya, kata juru bicara Milley, Kolonel Dave Butler.
Milley, yang sedang mengunjungi beberapa negara Eropa, mengatakan, Paus Fransiskus menyatakan keprihatinan mendalam mengenai hilangnya nyawa di Ukraina, terutama warga sipil, sejak Rusia menginvasi negara itu pada Februari 2022.
Milley telah mengutuk Moskow karena melancarkan “kampanye teror” di Ukraina dengan menargetkan infrastruktur sipil sebagai bagian dari strategi perangnya. Rusia membantah telah menargetkan warga sipil.
Milley, pendukung kuat pertahanan Ukraina dalam menghadapi pasukan Rusia, telah memperjuangkan pengiriman senjata bernilai miliaran dolar untuk Kyiv.
Paus Fransiskus telah mengecam perdagangan senjata internasional secara umum, tetapi tahun lalu ia mengakui justifikasi moral bagi negara-negara untuk memasok senjata ke Ukraina dalam perjuangannya melawan agresi Rusia.
Paus berusia 86 tahun itu mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk mengupayakan solusi damai dengan Rusia. Zelenskyy telah meminta Vatikan agar mendukung rencana perdamaian 10 poin Ukraina yang menyerukan pemulihan integritas teritorial Ukraina, penarikan pasukan Rusia dan pemulihan perbatasan negara Ukraina. [uh/ab]
Forum