Rusia mengatakan terlalu dini untuk menanggapi gagasan kebijakan dari Presiden terpilih Amerika Donald Trump, hari Senin (16/1) yang menyarankan dalam wawancara surat kabar ia bersedia mendukung pencabutan sanksi terhadap Rusia sebagai imbalan persetujuan untuk mengurangi senjata nuklir.
“Mari kita tunggu sampai ia memegang jabatan sebelum mempertimbangkan prakarsa apapun,” kata juru bicara presiden Rusia Dmitry Peskov kepada para wartawan.
Trump mengatakan demikian dalam wawancara bersama harian The Times of London dan surat kabar Jerman Bild.
Ia mengecam intervensi Rusia di Suriah dan menegaskan kembali kecamannya dalam kampanye mengenai NATO, dengan mengatakan persekutuan itu sudah usang dan banyak anggotanya tidak membayar bagian mereka. Tetapi ia juga mengatakan “NATO sangat penting bagi saya.”
Di Brussels, hari Senin (16/1), Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan komentar Trump itu telah menyebabkan “kejutan dan kecemasan” di antara negara-negara anggota NATO.
Para pejabat Jerman juga menanggapi saran Trump bahwa pabrik mobil Amerika dapat menghadapi bea 35 persen atas mobil yang akan mereka ekspor ke Amerika yang tidak diproduksi di Amerika. Trump telah mengeluarkan ancaman demikian terhadap perusahaan lain, dalam usaha menekan mereka agar pindah ke Amerika atau mempertahankan sarana paberik di Amerika demi menciptakan atau melindungi pekerjaan Amerika.
Menteri Perekonomian Jerman Sigmar Gabriel mengatakan bea tersebut akan membuat industri mobil Amerika lebih lemah dan lebih mahal. Dan dalam menanggapi kecaman Trump bahwa presiden terpilih Amerika itu melihat lebih banyak mobil Jerman di Amerika daripada mobil Amerika di Jerman, Gabriel mengatakan solusinya adalah Amerika harus membuat mobil yang lebih baik.
Trump juga mengatakan ia sangat menghormati Kanselir Jerman Angela Merkel, tetapi menyalahkannya atas penerimaan oleh migran Jerman yang melarikan diri dari negara-negara mereka karena perang, ketidakstabilan politik atau keadaan ekonomi. [gp]