Kremlin mengatakan Senin bahwa pihaknya tidak pernah akan melepaskan kendali atas empat pulau yang dipertikaikan dan menyerahkannya kepada Jepang. Pulau-pulau ini direbut oleh pasukan Uni Soviet pada akhir Perang Dunia ke-2.
Sebuah pernyataan Kremlin yang berasal dari pembantu presiden, Sergei Prikhodko mengulangi posisi Rusia itu, hanya beberapa jam setelah sebelumnya Perdana Menteri Jepang Naoto Kan berjanji untuk secara “gigih” mengusahakan pengembalian pulau itu dalam sebuah misi diplomatik berikutnya ke Moskow.
Pertikaian seputar pulau-pulau ini, yang dikenal di Jepang sebagai Teritori Utara dan di Rusia sebagai kepulauan Kuril, telah mencegah kedua negara ini menandatangani sebuah persetujuan perdamaian resmi selama 65 tahun.
Kan mengatakan Jepang akan berunding secara sabar dengan Moskow untuk memperoleh kembali pulau-pulau ini dan menyelesaikan sebuah persetujuan pasca-Perang Dunia kedua. Komentarnya datang ketika berlangsung sebuah rapat politik yang dihadiri lebih dari 1.000 orang di Tokyo. Ia juga mengecam kunjungan ke pulau itu oleh Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada November, katanya, lawatan itu merupakan “kebiadaban yang tak terampuni.”
Menteri Luar Negeri Jepang Seiji Maehara akan berkunjung ke Moskow minggu ini.
