Sebuah laporan berita Rusia mengatakan polisi sedang memburu dua warga Kaukasus Utara yang dicurigai mengkoordinasikan pemboman fatal di bandara Domodedovo di Moskow dua minggu lalu.
Kantor berita Interfax mengutip sejumlah pejabat Kaukasus Utara yang mengatakan kedua tersangka perencana tersebut, serta pembom bunuh dirinya, menghilang dari desa mereka dekat kota Ingush di Nasran beberapa hari sebelum pemboman Moskow pada tanggal 24 Januari. Ledakan tersebut menewaskan 36 orang dan melukai hampir 200 lainnya.
Laporan ini muncul beberapa jam setelah sebuah video internet tanpa tanggal mengudara di sebuah situs kelompok pemberontak Chechnya, yang menampilkan pemimpin pemberontak Doku Umarov memperingatkan bahwa Moskow menghadapi setahun penuh darah dan air mata, jika tidak melepaskan kekuasaan atas Kaukasus Utara yang didominasi warga Muslim.
Mengenakan pakaian militer, Umarov juga mengatakan seorang di antara mereka telah dikirim ke Moskow untuk melakukan sebuah operasi khusus. Ia mengatakan sejumlah ledakan lain akan menyusul. Moskow belum berkomentar mengenai video itu, yang menampilkan Umarov didampingi dua pria yang tidak dikenal tersebut.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman 24 Januari tersebut, dan rekaman oleh Umarov tersebut secara tak langsung menyinggung hal itu.