Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan pengumuman itu hari Rabu (10/8) dengan mengatakan “jendela kemanusiaan” dari jam 10 pagi hingga 1 siang itu akan dimulai keesokan harinya. Gencatan senjata itu juga mencakup serangan artileri dan serangan udara.
PBB hari Selasa (9/8) menyerukan jeda mingguan selama 24 – 48 jam untuk mengirim bantuan kemanusiaan. Ketika diberitahu tentang pengumuman Rusia itu, Kepala Urusan Kemanusiaan PBB Stephen O’Brien dalam konferensi pers mengatakan ia “akan mengkaji saran apapun yang memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan”, tetapi menambahkan bahwa untuk menangani besarnya kebutuhan bantuan di Aleppo diperlukan waktu 48 jam penuh.
Pernyataan terbaru O’Brien disampaikan sehari setelah ia mengatakan lebih dari dua juta orang di Aleppo tidak memiliki akses atas air bersih atau listrik. [em/ds]
