Pesawat-pesawat tempur dari kapal induk tunggal Rusia dan kapal frigata berpeluru kendali menghantam sasaran di Suriah, Selasa (15/11), menggempur daerah di barat daya kota Aleppo yang terkepung, sewaktu pesawat pemerintah kembali menggempur kota itu sendiri dengan bom tong.
Serangan pertama yang pernah dilakukan oleh Rusia dari kapal induk Admiral Kuznetsov yang berpangkalan di Laut Tengah digambarkan oleh Rusia, Selasa, menarget ekstremis di provinsi Idlib dan Homs.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sebuah kapal frigata angkatan laut juga meluncurkan rudal jelajah jarak jauh terhadap sasaran di Idlib utara, daerah sekitar 60 kilometer arah barat daya Aleppo.
Namun, Kementerian itu menegaskan serangan Rusia terbatas pada kelompok Negara Islam (ISIS) dan ekstremis lainnya, Front Nusra. Juru bicara Kementerian, Igor Konashenkov menolak laporan media yang menyatakan, pesawat tempur Rusia terlibat dalam serangan di sebuah rumah sakit di Aleppo. Dia mengatakan tidak ada serangan Rusia yang menghantam Aleppo dalam 28 hari.
Departemen Luar Negeri AS di di Washington mengecam Rusia atas serangan barunya itu.
Secara terpisah, Selasa, laporan berita Suriah mengatakan pesawat pemerintah membom "benteng teroris" di timur Aleppo, wilayah yang dihuni 300.000 warga sipil dan pasukan pemberontak yang berusaha menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Pemantau dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, serangan itu adalah yang pertama yang menghantam Aleppo timur sejak 18 Oktober. [ps/al]