Pemerintah Rwanda mengatakan, akan memindahkan pengungsi dari Burundi ke negara-negara lain, setelah tuduhan dari diplomat AS bahwa Rwanda melatih pemberontak yang menentang pemerintah Burundi.
Rwanda mengumumkan Jumat (12/2), mengatakan, pemerintah akan segera mulai bekerja dengan "mitra dalam komunitas internasional" merencanakan memindahkan dengan tertib pengungsi Burundi ke negara ketiga.
Pengumuman itu membuat badan pengungsi PBB terkejut, dan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, PBB prihatin dengan tindakan yang "tampaknya melemahkan perlindungan pengungsi Rwanda yang telah diterapkan lebih dari satu dasawarsa."
Kantor Badan Pengungsi PBB, UNHCR Rwanda mengatakan, para pejabat PBB bertemu Jumat malam dengan para pejabat Rwanda yang bersikeras pemerintahnya akan terus melindungi pengungsi dan tidak akan mengusir mereka dengan paksa. UNHCR "mendesak pemerintah untuk memberi penjelasan publik secepat mungkin" dan " menanggapi pertanyaan yang diajukan atas pernyataan pagi tadi."
Burundi telah berulang kali menuduh Rwanda mendukung gerilyawan yang ingin menggulingkan pemerintah di Bujumbura. Rwanda telah membantah keras tuduhan itu. [ps/jm]