Harga saham-saham Jepang, Rabu (9/9), mengalami peningkatan paling besar selama hampir tujuh tahun setelah PM Shinzo Abe berjanji untuk memangkas tingkat pajak perusahaan.
Indeks Nikkei yang jadi acuan ditutup dengan kenaikan 7,7 persen dibanding hari sebelumnya, peningkatan tertinggi dalam satu hari sejak Oktober 2008.
Harga-harga saham di berbagai wilayah lain di Asia juga mengalami peningkatan. Hang Seng di Hong Kong naik 4 persen sementara Kopsi di Korea Selatan naik 2,8 persen. Indeks Komposit Shanghai meningkat 2,3 persen.
Para investor tampaknya terdorong oleh pernyataan PM Abe yang menjanjikan akan memotong tingkat pajak perusahaan di Jepang, yang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.
Kenaikan harga-harga saham Asia mengikuti perkembangan di Wall Street, yang pada hari Selasa membukukan peningkatan terbesar kedua tahun ini.
Pasar-pasar saham dunia bergejolak tak terkendali selama beberapa bulan terakhir, di tengah-tengah kekhawatiran akan melambatnya ekonomi Tiongkok, ekonomi terbesar kedua di dunia. Indeks Komposit Shanghai menurun 40 persen sejak Juni, sehingga mendesak Beijing untuk turun tangan menggairahkan pasar.
Sebuah analisis dari Goldman Sachs menyebutkan, Beijing telah menghabiskan 236 miliar dolar dalam usahanya menyokong pasar saham yang sedang kesulitan. Strategi itu memang menghindarkan saham dari kemungkinan mengalami fenomena jatuh bebas, namun para analis mengkhawatirkan strategi itu bisa kontra produktif dalam jangka panjang.