Dow Jones Industrial Average anjlok lebih dari 900 point hari Jumat (29/4) seiring penjualan tajam saham yang dipimpin saham-saham teknologi, menambah kerugian Wall Street pada bulan April ini dan membuat S&P 500 mengalami penurunan bulanan terbesar sejak awal pandemi.
S&P 500 yang menjadi patokan terkoreksi negatif 3,6% dan mengakhiri perdagangan di bulan April ini dengan kerugian 8,8% atau yang terburuk sejak Maret 2020. Sementara Dow Jones Industrial Average anjlok 2,8%.
Indeks komposit Nasdaq, yang sarat dengan saham-saham teknologi, menanggung kerugian terburuk bulan ini dengan 13,3% – penurunan bulanan terbesar sejak krisis keuangan tahun 2008.
Penurunan tajam saham Amazon ikut membebani pasar setelah perusahaan ritel raksasa itu membukukan kerugian pertamanya sejak tahun 2015.
Indeks-indeks saham utama bergeser antara kemerosotan dan pertarungan sepanjang minggu ini karena putaran terbaru pendapatan perusahaan ikut menghantam pasar. Para investor meninjau ulang sejumlah besar hasil keuangan perusahaan-perusahaan teknologi besar, perusahaan industri dan ritel.
Minggu yang bergejolak ini menutup bulan April yang suram bagi saham karena pedagang khawatir dengan “obat” yang akan digunakan Bank Sentral Amerika untuk melawan inflasi yaitu menaikkan tingkat suku bunga. Hal ini akan meningkatkan biaya pinjaman bagi mereka yang ingin membeli mobil, menggunakan kartu kredit, dan mengambil hipotik untuk membeli rumah. '
S&P 500 turun 155,57 poin menjadi 4.131,93. Dow Jones turun 939,18 poin menjadi 32.977,21. Sementara Nasdaq turun 536,89 poin menjadi 12.334,64. [em/pp]