Kepergian Prabowo Subianto beberapa hari yang lalu ke luar negeri sempat menjadi pembicaraan hangat masyarakat, bahkan trending topic di media sosial. Banyak spekulasi bertebaran terkait kepergian Prabowo tersebut, apalagi perjalanannya ditemani oleh sejumlah warga negara asing.
Sandiaga Uno mengatakan kepergian Prabowo ke luar negeri untuk urusan pribadi. Ditambahkannya, ia pun tidak mengetahui dengan persis kemana mantan Danjen Kopasus itu pergi.
Namun menurut Sandi, kepergian Prabowo ke luar negeri merupakan hal biasa yang selalu dilakukan, seperti untuk memeriksakan kesehatannya ataupun sekedar bertemu dengan teman-temannya. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan apalagi hal tersebut sudah memasuki ranah kehidupan pribadi Prabowo.
“Saya sampaikan waktu saya sama Pak Prabowo… Pak Prabowo cuma bilang bahwa dia akan ke luar negeri untuk keperluan pribadi, dan mungkin dari pengalaman medisnya, beliau selama ini kan kalau mengecek kesehatan, selalu melakukannya di Eropa. Mungkin Dubai itu tempat transit dan menuju ke titik lain, saya sendiri gak tahu. Tapi please, please, please hormati privacy dia. Buat saya sih pada satu titik kita kepo boleh, tapi intinya pada hal-hal yang ranahnya pribadi mengenai kesehatan, apalagi mengenai urusan yang pribadi lets honor his privacy,” ungkapnya kepada wartawan, di Prabowo Media Center, Jakarta, Rabu (29/5).
Ditambahkannya, Prabowo sempat bilang bahwa ia tidak lama berada di luar negeri dan akan segera kembali ke tanah air untuk merayakan Idul Fitri.
Sandiaga Uno sendiri akan berlebaran di Amerika untuk berkumpul dengan kedua puterinya yang sedang menempuh pendidikan di negeri Paman Sam.
Sandiaga juga menyayangkan pemaparan informasi yang sifatnya pribadi, seperti manifest pesawat dan bukti transaksi perbankan, di hadapan publik.
“Ya itulah yang saya bilang sebuah hal yang sangat private, kok bisa ada di ranah publik. Kadang-kadang kita bingung juga. Waktu itu juga kan sempet keluar bukti-bukti transaksi yang berseliweran tentang saya, suatu hal yang sangat pribadi dan dilindungi oleh UU Kerahasian Bank itu… Ini PR buat kita bersama, saya gak mau menyalahkan siapa-siapa,” jelasnya.
Tim Hukum Prabowo-Sandi Bersiap Hadapi Sidang Perdana MK
Dalam kesempatan yang sama, anggota Tim Hukum Prabowo-Sandi Nicholay Aprilindo mengatakan bahwa tim hukumnya saat ini sedang bersiap untuk menghadapi sidang perdana gugatan pilpres di MK pada 14 Juni nanti. Ia mengatakan bawa pihaknya sudah memiliki lebih dari 51 alat bukti untuk ditampilkan pada sidang perdana nanti. Namun ia enggan merinci lebih jauh.
“Semua alat bukti akan kami sampaikan pada saat pembuktian. Yang 51 itu sebagai syarat untuk kita memasukkan gugatan. Sudah lebih dari 51 alat bukti, tapi tidak bisa kami sebutkan. Itu rahasia perusahaan,” jelasnya.
Pihaknya pun menegaskan alat bukti yang dimilikinya sangat valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Ia juga berharap nantinya dalam proses persidangan nanti MK akan berpihak kepada kebenaran dan keadilan yang ada.
“Ini perlu diluruskan supaya jangan timbul berita hoaks atau dibully tim Prabowo-Sandi minim alat bukti. Silahkan dikatakan seperti itu tetapi kami mempunyai alat bukti yang sangat signifikan dan valid. Itu yang membuat keyakinan kami bahwa apabila Allah bersama kita. Apabila Allah meridhoi perjuangan kita di MK, niscaya kebenaran akan tegak, karena tiada kebenaran yang mendua. Akhirnya kita mencapai suatu kemenangan. Kami sangat amat yakin bila hakim MK masih punya hati nurani dan takut akan Allah, maka dia akan berpihak kepada kebenaran. Kami yakin hakim MK akan berpihak kepada kebenaran dan keadilan. Kami sangat yakin dan percaya,” pungkasnya. (gi/em)