Seorang polisi tewas dan satu lagi terluka, setelah keduanya tertembak di punggung di area dekat tambang tembaga Grasberg yang dikelola Freeport-McMoRan Inc., menurut keterangan polisi, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (15/11).
Para petugas kepolisian tersebut sedang berpatroli di area dekat dengan sebuah kendaraan milik Freeport yang menjadi target penembakan pada Selasa lalu (14/11), kata juru bicara Kepolisian Daerah Papua, Suryadi Diaz, dalam pernyatannya. Kedua polisi diterbangkan ke sebuah rumah sakit di Timika.
Jalan utama menuju tambang Grasberg masih ditutup, kata Riza Pratama, juru bicara Freeport Indonesia. Riza merujuk pada jalan sepanjang 79 mil (127-km) yang membentang dari Timika ke kota tambang, Tembagapura
Polisi menuding “kelompok kriminal bersenjata” berada dibalik 15 insiden penembakan terpisah lainnya yang telah melukai 12 orang dan menewaskan 2 polisi sejak pertengahan bulan Agustus. Namun beberapa pihak mengatakan insiden-insiden tersebut ada hubungan dengan kelompok separatis.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok separatis West Papua National Liberatio Army (TPN-OPM), kelompok yang memilik kaitan dengan Gerakan Papua Merdeka, mengklaim bertanggung jawab atas insiden penembakan Rabu ini.
Kelompok itu telah menyatakan perang terhadap polisi, militer dan Freeport. [fw/as]
