Dua puluh satu senator AS telah mendesak Menteri Luar Negeri John Kerry agar membuat Tibet sebagai "masalah yang tidak terpisah" dalam kunjungannya ke China pada hari Sabtu.
Dalam surat yang didukung kedua partai, para Senator itu meminta Kerry agar mengambil langkah-langkah tertentu selama kunjungannya, termasuk mendesak pemerintah China untuk melanjutkan dialog dengan pemimpin Tibet. Mereka juga menyarankan agar Kerry menunjuk seorang koordinator khusus Amerika untuk masalah Tibet dan mendirikan konsulat AS di ibukota Tibet, Lhasa.
Surat itu ditulis oleh Mark Udall dan Marco Rubio dari Partai Republik, dan Dianne Feinstein dari Partai Demokrat.
Udall menulis bahwa Kerry, yang "menunjukkan kekhawatiran" mengenai Tibet selama pengabdiannya di Senat, membuat kunjungannya ke China "tepat waktu dan penting." Udall juga mengatakan Kerry memahami kebutuhan untuk melanjutkan dialog antara para pemimpin China dan Tibet.
Surat itu juga mengatakan AS memiliki "tanggung jawab moral" untuk membantu orang Tibet yang berjuang melestarikan budaya, agama dan martabat mereka "dalam menghadapi kebijakan China yang merusak."
Lebih dari 100 orang Tibet telah melakukan aksi bakar diri sejak tahun 2009 untuk memprotes apa yang mereka katakan represi China terhadap budaya mereka. China membantah tuduhan itu dan menyebut protes bunuh diri adalah tindakan terorisme.
Dalam surat yang didukung kedua partai, para Senator itu meminta Kerry agar mengambil langkah-langkah tertentu selama kunjungannya, termasuk mendesak pemerintah China untuk melanjutkan dialog dengan pemimpin Tibet. Mereka juga menyarankan agar Kerry menunjuk seorang koordinator khusus Amerika untuk masalah Tibet dan mendirikan konsulat AS di ibukota Tibet, Lhasa.
Surat itu ditulis oleh Mark Udall dan Marco Rubio dari Partai Republik, dan Dianne Feinstein dari Partai Demokrat.
Udall menulis bahwa Kerry, yang "menunjukkan kekhawatiran" mengenai Tibet selama pengabdiannya di Senat, membuat kunjungannya ke China "tepat waktu dan penting." Udall juga mengatakan Kerry memahami kebutuhan untuk melanjutkan dialog antara para pemimpin China dan Tibet.
Surat itu juga mengatakan AS memiliki "tanggung jawab moral" untuk membantu orang Tibet yang berjuang melestarikan budaya, agama dan martabat mereka "dalam menghadapi kebijakan China yang merusak."
Lebih dari 100 orang Tibet telah melakukan aksi bakar diri sejak tahun 2009 untuk memprotes apa yang mereka katakan represi China terhadap budaya mereka. China membantah tuduhan itu dan menyebut protes bunuh diri adalah tindakan terorisme.