Draghi mengatakan Senin, berkat pengawasan baru di tingkat Uni Eropa, bank-bank kini berada dalam posisi untuk mengurangi jumlah kredit macet yang membebani keuangan mereka "secara teratur dalam beberapa tahun ke depan."
Komentarnya di Parlemen Eropa itu menyusul turun-naiknya selama seminggu harga-harga saham bank-bank besar Eropa, termasuk Deutsche Bank dan bank Perancis Societe Generale. Draghi mengatakan, beberapa bank menghadapi kesulitan karena biaya litigasi dan restrukturisasi serta investasi yang merugi.
"Jelas, beberapa bagian dari sektor perbankan di kawasan Eropa masih menghadapi sejumlah kesulitan," kata Draghidalam pertemuan komite parlemen urusan ekonomi dan moneter di Brusels.
Bank Sentral Eropamelakukan pemeriksaan keuangan bank yang lebih menyeluruh pada tahun 2014untuk mengidentifikasi hutang-hutang yang kemungkinan tidak akan bisa dilunasi oleh peminjamnya.
Eropa bergerak lebih lamban dari Amerika dalam membereskan sistem keuangan perbankan, setelah krisis keuangan yang diperburuk oleh kebangkrutan bank investasi AS, Lehman Brothers pada tahun 2008 dan menyebabkan resesi global. Bank-bank merupakan kunci perluasan ekonomi karena mereka menyediakan kredit yang diperlukan bagi perusahaan untuk memperluas usahanya.
Bank Sentral Eropa akan membicarakan apakah akan memperluas langkah-langkah stimulusnya pada pertemuan tanggal 10 Maret. Draghi mengatakan, ada "berbagai cara" yang bisa dilakukan Bank Sentraljika diperlukan lebih lanjut. Misalnya dengan menambah pembelian obligasi bulanannya yang kini bejumlah 60 miliar euro dengan mencetak uang baru,untuk menurunkan tingkat suku bunga yang sudah rendah dan meningkatkan inflasi yang tetap rendah pada 0,4 persen. [ps/ii]