Organisasi Dokter Tanpa Tapal Batas mengatakan salah satu rumah sakitnya hancur sementara tiga fasilitas medis lainnya rusak di Suriah utara. Para pemberontak yang melawan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad mengklaim rumah-rumah sakit itu jadi target serangan udara oleh rezim itu.
Para petugas medis dan saksi mata mengatakan sedikitnya 10 orang tewas di sebuah klinik bersalin dan anak-anak yang terkena serangan misil dan roket di kota perbatasan Azaz.
Organisasi amal itu juga mengatakan rumah sakitnya yang berkapasitas 30 tempat tidur juga hancur dan tujuh orang tewas di Maarat al-Numan di provinsi Idlib. Kelompok yang dikenal dengan singkatan Prancis, MSF, itu mengatakan RS-nya terkena serangan empat kali, menyebabkan sedikitnya delapan staf hilang.
Menurut para aktivis politik, pesawat-pesawat tempur juga menarget rumah-rumah sakit di Maret al-Noman dan Orem Al-Kubra. Untuk mencegah korban lebih lanjut, staf menutup RS Nasional Maret al-Noman dan sebuah klinik di Mare’.
Berbagai serangan itu terjadi beberapa hari setelah Rusia dan negara-negara kuat lainnya sepakat untuk membatasi sebagian tindakan permusuhan di Suriah, tetapi sepertinya kekerasan tidak akan kunjung reda. Perang saudara selama hampir lima tahun di Suriah telah menyebabkan 250,000 orang tewas dan 11 juta lainnya mengungsi. [vm/ii]
Para petugas medis dan saksi mata mengatakan sedikitnya 10 orang tewas di sebuah klinik bersalin dan anak-anak yang terkena serangan misil dan roket di kota perbatasan Azaz.
Terkait
Paling Populer
1