Regulator China menegur produsen merek fashion Zara, maskapai Delta Air Lines dan produsen peralatan medis Medtronic pada hari Jumat (12/1) karena menyebut Taiwan sebagai sebuah negara di situs web mereka. Ini petunjuk baru mengenai betapa sensitifnya Beijing mengenai pulau berpemerintahan sendiri itu.
Zara, Delta dan Medtronic diperintahkan untuk menghapus “konten ilegal’ dan mengajukan permohonan maaf, sebut para regulator internet dan maskapai penerbangan. Maskapai-maskapai lainnya diperintahkan untuk memeriksa situs web mereka.
Taiwan dan China terpisah pada tahun 1949 setelah perang saudara, tetapi pemerintah komunis Beijing mengklaim pulau itu sebagai teritorinya, dan mengecam para penerbit buku, peta dan material lain yang menyebutnya sebagai negara.
Jejaring hotel Marriott pekan ini diperintahkan untuk menutup aplikasi dan situs webnya di China selama sepekan setelah mengirimkan survei pelanggan yang memasukkan Taiwan, Tibet dan Hong Kong dalam daftar negara.
“Dunia maya bukan tempat di luar hukum, dan perusahaan multinasional harus mematuhi hukum dan peraturan yang relevan,” sebut Otorita Dunia Maya Shanghai dalam akun mikroblognya. Zara dan Medtronic “diwajibkan melakukan pemeriksaan sendiri yang komprehensif,” lanjutnya. Otorita Penerbangan Sipil China menyatakan “menuntut agar Delta Air Lines meminta maaf dengan segera dan secara terbuka.”
Para eksekutif Marriott International Group diinterogasi polisi Shanghai dalam investigasi mengenai kemungkinan pelanggaran undang-undang keamanan dunia maya, sebut berbagai media.
CEO Marriott International Inc., Arne Sorenson, mengemukakan dalam suatu pernyataan bahwa perusahaan itu “menghormati dan mendukung kedaulatan serta integritas teritorial China.” [uh]