Para saksi mengatakan pertempuran sengit pecah Minggu dini hari dengan tembakan senjata berat dan mortar di sisi barat kota itu dan kemudian menyebar ke daerah-daerah pinggiran yang mengelilingi kota itu.
Para pejabat medis di kota itu mengukuhkan kepada VOA sedikitnya 24 orang tewas, termasuk 18 tentara dan 6 sipil.
Wartawan VOA di kota tersebut, Abdiwahid Moalim Isak mengatakan ia melihat sedikitnya 9 mayat.
Pertempuran terbaru ini terjadi setelah presiden Puntland dan Galmudug mencapai persetujuan gencatan senjata di Abu Dhabi yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab pekan lalu. Kedua presiden sepakat menghentikan konflik bersenjata dan meneruskan pembicaraan perbedaan pandangan mereka dalam usaha mencapai persetujuan terakhir.
Sebagian besar penduduk Galkayo telah mengungsi dari kota itu sejak mulainya pertempuran. PBB dan organisasi LSM menaksir lebih dari 80 ribu orang telah mengungsi dalam pertempuran baru-baru ini.
Galkayo adalah ibukota provinsi daerah Mudug yang terbagi dua di Somalia. Bagian utara dikuasai negara bagian Puntland, sementara bagian selatan dikuasai oleh negara bagian Galmudug.
Wilayah yang disengketakan di kota itu sering menciptakan ketegangan atas kekuasaan di kota tersebut. [gp]
