Sedikitnya tujuh orang tewas dalam beberapa ledakan di pos polisi di perempatan Sarinah dan di depan Starbucks – keduanya terletak di Jalan MH. Thamrin Jakarta Pusat Kamis pagi (14/1).
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Kombes Pol M. Iqbal menyampaikan hal itu, sebagaimana dikutip kantor berita Associated Press.
Sedikitnya satu ledakan tampaknya menarget cafe Starbuck, dimana baku tembak terjadi selama hampir satu jam setelah aparat keamanan menyerbu cafe itu.
Beberapa saksi mata mengatakan ledakan-ledakan itu dilakukan oleh pembom bunuh diri, meskipun polisi membantah hal ini dengan mengatakan ledakan-ledakan itu disebabkan oleh granat.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab
Belum jelas siapa yang bertanggungjawab atas ledakan-ledakan itu, atau apakah sudah ada pelaku yang ditangkap atau tewas dalam insiden ini. Beberapa media lokal melaporkan sedikitnya ada 14 militan yang melakukan serangan tersebut.
Sejumlah gambar dan video di media sosial menunjukkan beberapa mayat tergeletak di jalan utama MH Thamrin.
Gedung PBB di MH Thamrin ditutup
Sebuah gedung PBB di kawasan itu kini ditutup. Dalam serangkaian pesan melalui Twitter, seorang wakil Badan PBB Urusan Penanggulangan Kejahatan & Narkoba di Asia Tenggara dan Pasifik – Jeremy Douglas – melaporkan sedikitnya ada enam ledakan, termasuk sebuah ledakan yang tampaknya merupakan bom bunuh diri dan “sejumlah baku tembak di jalan”.
Wartawan VOA di Jakarta AndyLala melaporkan aparat kini mengepung dan menggeledah gedung Cakrawala dan cafe Starbuck di dekatnya karena beberapa pelaku diduga masih bersembunyi.
Aparat juga menggeledah sebuah mobil van putih yang di parkir persis di depan cafe Starbuck dan sebuah benda yang diduga bom diledakkan.
Kawasan Sarinah di Jalan MH. Thamrin ini dikelilingi banyak hotel mewah, gedung perkantoran dan beberapa kedutaan besar, termasuk Kedutaan Besar Perancis, Turki dan Pakistan.
Media lokal mengatakan tak lama setelah ledakan pertama di kawasan Sarinah, ada sejumlah ledakan lain di seantero Jakarta. Laporan itu belum bisa dikukuhkan kebenarannya.
Presiden Jokowi perintahkan aparat buru pelaku ledakan
Presiden Indonesia Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jendral Pol. Badrodin Haiti dan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan untuk mengejar dan menangkap semua pelaku ledakan di Jakarta Kamis pagi (14/1), serta membongkar semua jaringannya. Hal ini disampaikan di sela-sela kunjungan kerja ke Majalengka dan Cirebon, Jawa Barat. Presiden mempersingkat kunjungan kerjanya dan dilaporkan segera kembali ke Jakarta Kamis siang.
Densus 88 Anti-Teror tangkap 9 orang yang Ingin buat “Konser”
Bulan lalu Densus 88 Anti-Teror menangkap sembilan orang dan mengatakan mereka adalah bagian dari kelompok yang akan melangsungkan “konser” - ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan “serangan yang akan dilakukan” - guna menarik perhatian internasional akan keberadaan mereka di Indonesia. Ungkapan “konser” ini juga ada dalam beberapa dokumen yang disita polisi.
Indonesia berada dalam kondisi siaga satu setelah pihak berwenang mengatakan telah berhasil mengungkap rencana serangan kelompok militan Islamis untuk menyerang pejabat-pejabat pemerintahan, warga asing dan beberapa lokasi. Sekitar 150 ribu polisi dan tentara telah ditempatkan di sejumlah lokasi strategis menjelang Tahun Baru lalu, terutama untuk menjaga gereja, bandara dan fasilitas umum strategis lainnya.
Lebih dari 9.000 polisi juga telah ditempatkan di Bali.
Indonesia sudah ingatkan bahaya rekrutmen ISIS
Indonesia adalah negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia yang sebelumnya telah menjadi target serangan teroris, termasuk ledakan di dua cafe di Bali yang menewaskan 202 orang pada tahun 2002.
Pihak berwenang di Indonesia telah sejak lama mengingatkan akan ancaman rekrutmen yang dilakukan ISIS dan kelompok-kelompok ekstrimis lain di Indonesia. Ratusan warga Indonesia diyakini telah terbang ke Suriah dan Irak untuk berperang bersama ISIS. [em]