Sekelompok anggota Kongres Amerika telah mengumumkan RUU untuk melarang senjata serbu gaya militer, yang merupakan komponen utama proposal pengawasan kepemilikan senjata oleh pemerintahan Obama.
Senator Demokrat Dianne Feinstein mengatakan RUU itu dimaksudkan "untuk membantu mengakhiri penembakan massal yang telah memilukan hati keluarga-keluarga yang tidak terhitung jumlahnya dan menteror masyarakat."
RUU itu akan melarang pembuatan, impor, dan penjualan lebih dari 150 jenis senjata api gaya militer, dan juga komponen-komponen yang dapat mengubah senjata kurang ampuh menjadi senjata jenis serbu. Hal ini juga membatasi magazin senjata untuk 10 butir amunisinya.
Diapit oleh para anggota Kongres dari Partai Demokrat lainnya, para kepala polisi kota, dan para korban kekerasan senjata, Feinstein mengatakan senjata serbu tidak punya legitimasi bagi warga sipil, dan memungkinkan kekejian massal seperti penembakan anak-anak sekolah bulan lalu di Newtown, Connecticut.
Para pendukung hak kepemilikan senjata diperkirakan akan menentang RUU itu. Pelobi hak-hak pemilikan senjata yang terbesar di Amerika, National Rifle Association, mengatakan pihaknya merencanakan pertarungan besar di Kongres.
Senator Demokrat Dianne Feinstein mengatakan RUU itu dimaksudkan "untuk membantu mengakhiri penembakan massal yang telah memilukan hati keluarga-keluarga yang tidak terhitung jumlahnya dan menteror masyarakat."
RUU itu akan melarang pembuatan, impor, dan penjualan lebih dari 150 jenis senjata api gaya militer, dan juga komponen-komponen yang dapat mengubah senjata kurang ampuh menjadi senjata jenis serbu. Hal ini juga membatasi magazin senjata untuk 10 butir amunisinya.
Diapit oleh para anggota Kongres dari Partai Demokrat lainnya, para kepala polisi kota, dan para korban kekerasan senjata, Feinstein mengatakan senjata serbu tidak punya legitimasi bagi warga sipil, dan memungkinkan kekejian massal seperti penembakan anak-anak sekolah bulan lalu di Newtown, Connecticut.
Para pendukung hak kepemilikan senjata diperkirakan akan menentang RUU itu. Pelobi hak-hak pemilikan senjata yang terbesar di Amerika, National Rifle Association, mengatakan pihaknya merencanakan pertarungan besar di Kongres.