Pengeboman dan serangan-serangan lain melanda belasan kota di Irak hari Senin, menewaskan paling sedikit 60 orang dan melukai ratusan lainnya.
Para pejabat Irak menyatakan serangan bom bunuh diri dan bom lainnya menghancurkan sasaran-sasaran, mulai dari kota Kirkuk di utara, ibukota, Baghdad, hingga ke kota Kut di Irak Selatan.
Pihak berwenang mengatakan kekerasan terburuk terjadi di kota Kut, di mana dua ledakan menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai lebih dari 60 lainnya.
Juga di selatan, polisi mengatakan dua bom mobil menewaskan paling sedikit tiga orang dan melukai 32 lainnya di kota Najaf. Sebuah bom mobil menewaskan sedikitnya dua orang di Karbala.
Di utara, pihak berwenang mengatakan dua pelaku bom bunuh diri menarget satu unit antiterorisme di Tikrit, menewaskan sedikitnya tiga orang, termasuk dua polisi.
Di tempat lain di utara, polisi mengatakan beberapa serangan bom di provinsi Diyala menewaskan sedikitnya delapan orang, sementara dua serangan terpisah di kota Kirkuk menewaskan satu orang dan melukai 12 lainnya.
Pejabat-pejabat Amerika dan Inggris menyampaikan keprihatinan mengenai kemampuan negara itu menangani keamanan setelah Amerika menarik pasukan pada akhir tahun ini.
Pejabat-pejabat Irak mengatakan awal bulan ini mereka akan memulai pembicaraan dengan Amerika agar mempertahankan sebuah misi pelatihan di Irak menyusul penarikan pasukan bulan Desember.