Sekelompok dokter yang sebagian besar Muslim Shiah di Bahrain yang dituduh berusaha menggulingkan penguasa Sunni kerajaan itu telah menyatakan diri mereka tidak bersalah di hadapan mahkamah khusus militer.
Para dokter itu mengaku tidak bersalah hari Senin atas berbagai tuduhan, antara lain, merebut kekuasaan di sebuah rumah sakit dalam demonstrasi anti-pemerintah baru-baru ini, menyimpan senjata dan menahan orang dengan paksa tahun ini.
Para jaksa menuduh bahwa senjata otomatis dan amunisi ditemukan di rumah sakit dan bahwa para terdakwa “membajak” gedung itu. Sejumlah dokter yang berusaha memberitahu hakim bahwa pengakuan mereka diperoleh dengan penyiksaan, dibungkam.
Dalam sidang hari Senin, para pengacara meminta kepada para dokter sipil agar memeriksa klien mereka, yang sampai sekarang hanya diperiksa staff medis militer. Hakim setuju, dan menangguhkan sidang sampai pekan depan.
Bahrain mengatakan mereka telah menahan para petugas medis itu sejak bulan Maret. Media Barat melaporkan mereka dengan resmi didakwa hari Senin.
Penahanan mereka telah menimbulkan kemarahan dari organisasi-organisasi ham yang mengatakan para dokter itu melaksanakan tugas moral dan profesi mereka untuk mengobati yang cedera.
