Kelompok-kelompok pemerintah dan oposisi Bahrain hari Jumat menelaah rekomendasi sebuah komisi kontroversial yang dibentuk para penguasa Sunni.
Komisi dialog nasional, yang diboikot kelompok oposisi utama Bahrain, dibentuk untuk menyelidiki penumpasan protes anti pemerintah yang menewaskan lebih dari 30 orang.
Raja Hamad bin Isa al-Khalifa hari Kamis menyetujui rekomendasi komisi itu yang mencakup pemberian kekuasaan lebih besar kepada Majelis rendah parlemen dan memperbaiki kondisi hak asasi. Komisi juga menyatakan dukungan pada sistem kehakiman independen.
Namun kelompok-kelompok oposisi hari Jumat mengecam rekomendasi itu yang menurut mereka tidak mewakili seluruh rakyat Bahrain. Kelompok oposisi utama al-Wefaq menarik diri dari perundingan.
Bahrain membentuk komisi itu bulan ini setelah mendatangkan tentara dari negara-negara tetangga untuk membantu penumpasan pembangkangan yang dipimpin golongan mayoritas Syiah.