Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amr Moussa mengatakan, proses perdamaian Timur Tengah antara Israel dan Palestina macet dan perlu arah baru.
Moussa mengatakan hal itu sebelum pertemuan hari Jumat antara para menteri luar negeri Liga Arab dan presiden Palestina Mahmoud Abbas di Sirte, Libya. Kantor berita Reuters mengutip Moussa mengatakan, para pemimpin Arab akan mulai menyusun alternatif baru karena perundingan yang sekarang tidak membuahkan hasil.
Palestina telah mengancam akan menarik diri dari perundingan jika Israel memulai lagi pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat. Abbas akan mengambil keputusan setelah pertemuan dengan para menteri luar negeri Liga Arab.
Hari Kamis, penasihat senior Palestina Nabil Saath mengatakan, pihaknya menyetujui usul Amerika agar Israel memperpanjang pembekuan pembangunan permukiman selama 60 hari, dengan syarat, selama dua bulan itu kedua pihak merundingkan tapal batas akhir.