Tautan-tautan Akses

Sekjen NATO Bahas Aksesi Swedia dengan Pejabat Turki, Swedia dan Finlandia


Bendera Finlandia (kiri) dan bendera Swedia (kanan) mengapit bendera NATO terpajang sebelum upacara penerimaan permohonan keanggotaan dari Finlandia dan Swedia, 18 Mei 2022. (Foto: Johanna Geron/Pool via AP)
Bendera Finlandia (kiri) dan bendera Swedia (kanan) mengapit bendera NATO terpajang sebelum upacara penerimaan permohonan keanggotaan dari Finlandia dan Swedia, 18 Mei 2022. (Foto: Johanna Geron/Pool via AP)

Dalam upaya pada saat-saat terakhir bagi aksesi Swedia, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) Jens Stoltenberg dijadwalkan bertemu dengan para pejabat dari Turki, Swedia dan Finlandia pada Kamis (6/7).

Pertemuan itu berlangsung sehari setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson sewaktu Gedung Putih berupaya membujuk Turki untuk menyetujui aksesi Swedia ke NATO menjelang konferensi tingkat tinggi (KTT) aliansi itu di Vilnius, Lithuania pekan depan.

Biden mengatakan kepada Kristersson menjelang pertemuan mereka di Gedung Putih, Rabu (5/7), bahwa “Swedia akan membuat aliansi kita lebih kuat.”

Biden mengatakan, “Saya ingin tegaskan lagi, AS sepenuhnya mendukung keanggotaan Swedia di NATO. Intinya sederhana. Swedia akan membuat aliansi kita lebih kuat dan memiliki nilai yang sama yang kita miliki di NATO, dan saya benar-benar menantikan keanggotaan Anda.”

Kristersson menanggapinya dengan mengatakan pihaknya sangat menghargai dukungan bagi aksesi Swedia di NATO.

“Kami memang menginginkan perlindungan bersama. Tetapi kami juga berpikir bahwa kami memiliki sesuatu untuk disumbangkan bagi keamanan yang diberikan untuk seluruh NATO," kata Kristersson.

Finlandia diterima menjadi anggota penuh NATO pada April. Namun, upaya Swedia belum diratifikasi oleh Turki dan Hungaria, dalam proses yang harus disetujui dengan suara bulat oleh seluruh anggota saat ini.

Turki telah menuduh Swedia bersikap terlalu lunak terhadap organisasi militan Kurdi yang dianggap kelompok teroris oleh Ankara. Turki menuntut reformasi dan Swedia memberlakukannya, termasuk menerapkan undang-undang (UU) antiterorisme baru. Namun, tampaknya semakin tidak jelas apakah keanggotaan Swedia akan disetujui pada waktu KTT di Vilnius dimulai pada 11 Juli. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG