Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan bahwa ia berencana mengunjungi sebuah kawasan pabrik yang terletak di sebelah utara zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan, hari Kamis (21/5).
Kunjungan yang direncanakan Ban ke Kompleks Industri Bersama Kaesong itu akan menandai lawatan pertama seorang Sekjen PBB dalam kurun dua dekade lebih ke Korea Utara.
Sewaktu mengumumkan kunjungan itu hari Selasa, Ban mengatakan kompleks pabrik itu contoh kerjasama yang sama-sama menguntungkan bagi kedua Korea. Ban, yang tiba di Seoul hari Senin menegaskan kembali kesediaannya untuk melakukan apapun yang diperlukan guna membantu memperbaiki hubungan antar-Korea serta mendorong rekonsiliasi dan stabilitas di Semenanjung Korea.
Ia diperkirakan akan bertemu para pekerja Korea Utara dan pengusaha Korea Selatan dalam kunjungannya ke Kaesong. Lebih dari 53 ribu orang Korea Utara dipekerjakan oleh sekitar 120 pabrik Korea Selatan di kompleks industri itu. Fasilitas tersebut dibangun pada tahun 2004. Ini merupakan satu dari sedikit bidang kerjasama antara kedua Korea, yang masih dalam keadaan perang karena konflik mereka pada tahun 1950-an berakhir dengan gencatan senjata, bukannya perjanjian perdamaian.
Belum ada Sekjen PBB yang pernah mengunjungi fasilitas itu. Pemimpin PBB terakhir yang mengunjungi Korea Utara adalah Boutros Boutros-Ghali, yang memasuki negara itu melalui DMZ pada tahun 1993. Sebelumnya pada acara hari Selasa di Seoul, Ban mengatakan siap mengunjungi Pyongyang, kapanpun dan jika kunjungannya membantu.
