Sekjen PBB Ban Ki-Moon telah menyampaikan keprihatinan atas banjir yang masih berlangsung di Pakistan, yang telah menewaskan 230 orang dan membuat lebih dari 30 ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.
Dalam sebuah pernyataan hari Kamis, Ban Ki-Moon mengatakan ia terutama khawatir atas situasi di propinsi Sindh – di mana warga sangat membutuhkan makanan, tempat bernaung, air minum yang bersih dan akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Ban Ki-Moon memuji reaksi pemerintah Pakistan atas krisis terbaru ini dan menegaskan komitmen PBB untuk mendukung Islamabad dalam upaya memenuhi kebutuhan lebih dari lima juta warga di daerah-daerah yang terkena dampak.
Sindh juga dilanda banjir sangat parah tahun lalu, yang menewaskan lebih dari 1.700 orang dan menenggelamkan lebih dari seperlima negara itu.
Badan Pangan Dunia WFP mengatakan telah bergegas ke daerah tersebut, setelah Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani memohon bantuan masyarakat internasional.
Awal pekan ini para pejabat yang menangani bencana di Pakistan mengatakan banjir baru-baru ini telah menghancurkan atau merusakkan sekitar satu juta rumah dan membanjiri hampir dua juta hektar tanah pertanian.