Tautan-tautan Akses

Sekjen PBB Sangat Prihatin dengan Tindak Kekerasan di Gabon


Mobil-mobil yang dibakar di luar sebuah gedung pemerintah, menyusul demonstrasi memprotes hasil pemilu di Libreville, Gabon (1/9). (AP/Joel Bouopda)
Mobil-mobil yang dibakar di luar sebuah gedung pemerintah, menyusul demonstrasi memprotes hasil pemilu di Libreville, Gabon (1/9). (AP/Joel Bouopda)

Ban Ki-moon minta agar Perwakilan Khusus untuk Afrika Tengah, Abdoulaye Bathily, terus bekerjasama dengan pihak-pihak lain untuk meredakan ketegangan.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, berbicara melalui telepon hari Minggu (4/9) dengan Presiden Gabon yang terpilih kembali Ali Bongo dan Jean Ping, calon presiden dari partai Démocratie Nouvelle, mendesak diakhirinya kekerasan di negara Afrika barat itu.

Protes-protes terjadi di Gabon setelah pengumuman Rabu lalu mengenai terpilihnya kembali Bongo sebagai presiden. Bongo telah mengalahkan penantangnya Jean Ping dengan selisih suara tipis dalam pemilihan umum.

"Sekretaris Jenderal PBB menyesalkan kematian yang terjadi selama demonstrasi pasca pemilihan presiden. Dia menyatakan keprihatinan tentang pesan yang menghasut terus disebarkan dan menyerukan segera mengakhiri semua tindak kekerasan di negara itu," menurut pernyataan dari kantor Ban Ki-moon.

Kerusuhan mulai terjadi setelah diumumkannya hasil resmi yang menunjukkan Bongo mendapat 49,8 persen suara dan penantangnya Ping 48,2 persen.

Menteri Dalam Negeri Pacome Moubelet Boubeya mengatakan lebih dari 1.000 orang telah ditangkap di Gabon, termasuk 800 orang di ibukota. Dia membenarkan tiga orang tewas dalam kekerasan itu.

Ban Ki-moon juga minta agar Perwakilan Khusus untuk Afrika Tengah, Abdoulaye Bathily, terus bekerjasama dengan pihak-pihak lain untuk meredakan ketegangan.

"Ban Ki-moon menegaskan kembali seruannya kepada Presiden Bongo agar menahan diri. Dia juga mendesak Ping agar menyampaikan pesan yang jelas kepada para pengikutnya menyerukan agar mereka menahan diri dari tindak kekerasan demi kepentingan negara dan persatuan nasional," kata pernyataan itu.

Menurut laporan, 27 orang yang ditahan dalam markas kampanye Ping telah dibebaskan. Tetapi Ban Ki-moon menekankan pentingnya melakaukan cara-cara damai dan sah menurut hukum untuk mengusahakan penyelesaian dalam hasil pemilihan presiden.

Ping mempermasalahkan hasil yang menunjukkan ia kalah dengan selisih sekitar 5.000 suara. Dia mengatakan kampanyenya punya bukti terjadi kecurangan pemilu, yang akan diajukannya ke mahkamah konstitusi Gabon. [sp/isa]

XS
SM
MD
LG