Kantor-kantor dan personil PBB sering diserang teroris – menyebabkan Sekretaris-Jenderal Ban Ki-moon hari Jumat mengingatkan bahwa badan dunia itu semakin dianggap sebagai sasaran "empuk," atau mudah.
Awal tahun ini Ban mendesak anggota PBB untuk meratifikasi protokol yang akan memperpanjang perlindungan hukum bagi staf PBB untuk semua operasi yang melibatkan bantuan kemanusiaan, politik, atau pembangunan.
Dalam tahun 2010 setidaknya 28 staf sipil PBB ditahan atau ditangkap dalam kasus yang dianggap terkait pekerjaan, sedangkan 12 lainnya, warga sipil dan polisi, diculik. Seorang staf sipil ditawan di wilayah Darfur, Sudan selama hampir tiga bulan.
Serangan hari Jumat terhadap gedung PBB di Abuja, Nigeria hanya salah satu serangan terbaru. Berikut ini adalah serangan terhadap karyawan dan kantor PBB dalam dekade terakhir:
10 Oktober 2001: PBB menyatakan Taliban secara fisik menyerang pekerja PBB dan merusak peralatan mereka di Afghanistan. Seorang jurubicara mengatakan orang yang bekerja atas nama PBB dipukuli otoritas Taliban di kota Kabul, Jalalabad, dan Kandahar.
19 Agustus 2003: Bom truk menyerang markas PBB di Baghdad menewaskan 22 orang, termasuk ketua misi PBB untuk Irak, Sergio Vieira de Mello.
11 Desember 2007: Dua bom mobil menghancurkan kantor Program Pembangunan PBB di Aljazair dan merusak kantor-kantor Komisaris Tinggi untuk Pengungsi di dekatnya. 17 Staf PBB di antara puluhan orang yang tewas.
28 Oktober 2009: Setidaknya enam staf PBB tewas dalam serangan terhadap wisma tamu internasional di Kabul.
1 April 2011: Tiga staf PBB dan empat penjaga keamanan internasional tewas dalam serangan di Mazar-i-Sharif, kota di Afghanistan utara. 27 Mei dan 26 Juli 2011: Serangan terhadap konvoi pasukan perdamaian PBB di Lebanon menyebabkan 13 orang luka-luka.