Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan hari Selasa di Bangkok bahwa sengketa politik Thailand adalah masalah internal dan hendaknya diselesaikan oleh warga Thailand.
Pimpinan PBB itu singgah di Thailand pada awal perlawatannya di Asia, yang juga akan membawanya ke Kamboja, Vietnam, dan Tiongkok. Ia bertemu dengan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva dan kedua pemimpin mengadakan jumpa pers bersama.
Oposisi Thailand, yang dinamakan Kaos Merah, menyerahkan surat kepada Ban melalui kantor PBB setempat, yang meminta dukungannya. Mereka mendesak Ban agar meminta kepada Perdana Menteri Abhisit untuk membebaskan para tokoh demonstran yang ditahan dan mencabut keadaan darurat.
Keadaan darurat itu diberlakukan untuk mengakhiri protes besar-besaran Kaos Merah, yang melumpuhkan ibukota Thailand selama beberapa minggu tahun ini dan menjatuhkan kira-kira 90 korban jiwa.
Ban mengatakan rekonsiliasi adalah cara terbaik untuk menyelesaikan perselisihan politik dan bahwa komite rekonsiliasi sudah bekerja.