Ribuan pengunjuk rasa yang beroposisi, dikenal dengan ciri khas kaos merah mereka, berkumpul di ibukota Thailand pada hari Minggu untuk memperingati tindakan kekerasan militer terhadap protes massal anti-pemerintah tahun lalu.
Menurut aparat setempat, sekitar 27.000 pengunjuk rasa berpartisipasi dalam demonstrasi yang berlangsung dengan damai. Rapat umum dimulai Sabtu di distrik perbelanjaan mewah di Bangkok, yang lumpuh akibat protes selama 10 pekan antara bulan Maret dan Mei tahun lalu. Lalu pada hari Minggu, para demonstran pindah ke sebuah distrik bersejarah.
Kelompok Kaos Merah berupaya membebaskan 19 pemimpin demonstrasi mereka yang ditahan atas tuduhan terorisme setelah protes tahun lalu berubah menjadi kekerasaan. Mereka juga menuntut penyelidikan atas 91 kematian yang terjadi selama bentrokan antara demonstran dan pihak berwenang.
Ini adalah rapat umum terbesar kedua oleh kelompok Front Demokrasi Melawan Kediktatoran sejak pemerintah mencabut keadaan darurat di Bangkok pada bulan Desember. Pemimpin protes mengatakan kelompok Kaos Merah akan mengadakan demonstrasi secara teratur sebulan sekali, dan bukan dua kali sebulan seperti yang direncanakan.
Sementara itu, kelompok pro-pemerintah, Aliansi Rakyat Demokrasi yang terkenal dengan sebutan Kaos Kuning, telah mengumumkan rapat umum untuk Selasa besok.
Kaos Merah Gelar Protes Baru di Bangkok
Sekitar 27.000 pengunjuk rasa Kaos Merah berpartisipasi dalam demonstrasi yang berlangsung damai di Bangkok selama akhir pekan.