Sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintah ditutup di Ibu Kota Iran dan beberapa wilayah lain, Selasa (17/5), sewaktu badai pasir kembali menyelimuti Teheran.
Televisi pemerintah melaporkan, badai kali ini merupakan badai pasir parah ketiga di Iran sejak pertengahan April. Kualitas udara diberitakan sangat buruk, dengan polusi debu sangat tinggi, akibat adanya badai tersebut.
Pekan lalu, pihak berwenang juga menutup sekolah-sekolah di Teheran dan provinsi-provinsi lain karena badai pasir serupa, tetapi Selasa ini menandai pertama kalinya kantor-kantor pemerintah ditutup di Teheran karena badai pasir.
Teheran adalah salah satu kota paling tercemar di dunia. Bagian barat negara itu, di perbatasan dengan Irak, sering mengalami penutupan sekolah dan kantor akibat badai pasir. Pada hari Senin, bandara-bandara di Iran barat terpaksa membatalkan atau menunda puluhan penerbangan.
Badai pasir juga melanda negara-negara tetangga Iran, seperti Irak dan Suriah. Di Irak, badai pasir telah melanda setidaknya delapan kali sejak April dan mengakibatkan ribuan orang dirawat di rumah sakit akibat gangguan pernapasan parah. Di Suriah, sedikitnya tiga orang tewas di wilayah perbatasan dengan Irak karena badai tersebut.
Para ahli menuding kebijakan pemerintah yang buruk, penggurunan dan tingkat air yang rendah serta perubahan iklim menjadi penyebab meningkatnya frekuensi dan intensitas badai pasir baru-baru ini. [ab/ka]