Selandia Baru memulai upaya pembersihan tumpahan minyak yang disebabkan oleh kapal kargo yang menabrak terumbu karang di Pulau Utara negara itu.
Tim pembersihan minyak mulai mengumpulkan minyak yang bocor dari kapal itu dan petugas penyelamatan tiba hari Minggu untuk melaksanakan tugas yang sensitif yakni memompa minyak dari kapal seberat 47.000 ton yang mogok itu .
Kondisi cuaca diperkirakan bisa memburuk setiap saat, para pejabat maritim mengatakan mengosongkan minyak dari kapal itu adalah prioritas utama mereka.
Rena, kapal kontainer berbendera Liberia itu sarat dengan 1.700 ton bahan bakar, kapal itu terjebak hari Rabu di terumbu karang di dekat pantai Tauranga. Tak satu pun dari 25 anggota awak kapal itu cedera, tapi lambung kapal rusak dan pompa air harus digunakan untuk memompa air keluar dari bagian kargo kapal.
Minyak yang bocor dari kapal merupakan ancaman bagi lumba-lumba, paus, anjing laut dan satwa liar laut lainnya di Teluk Plenty yang belum tercemar. Tumpahan minyak itu telah membunuh beberapa unggas laut.
Pihak berwenang kesehatan Selandia Baru hari Minggu memperingatkan penduduk untuk tidak makan makanan laut yang berasal dari teluk itu sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Perdana Menteri John Key dijadwalkan akan mengunjungi kawasan itu hari Minggu.